Senin, 09 Februari 2009
BERSYUKUR DI TENGAH MUSIBAH
PROGRAM MENJEMPUT JODOH
Membentuk keluarga sakinah adalah dambaan setiap orang. Pintu pembentukan keluarga adalah pernikahan. Sebagai gerbang pembentukan keluarga sakinah, pernikahan merupakan sebuah ibadah yang sangat dianjurkan oleh Islam untuk segera dilakukan bagi para pemuda/pemudi yang sudah siap menjalnkannya. Sebagai rangsangan Rasulullah SAW menyatakan bahwa menikah adalah setengah agama.
Namun tidak sedikit dintara kita yang sudah siap menikah anmun memiliki kendala untuk menemukan jodoh yang tepat. Banyaknya pertimbangan baik dari diri sendiri, orang tua dan keluarga serta terbatasnya pergaulan kita merupakan salah satu faktor penghambat tersebut. Bahkan barangkali berbagai usaha sudah dilakukan untuk menemukan jodoh yang terbaik, namun belum juga mendapatkan hasil. Celakanya, sebagian orang justru melakukan usaha-usaha yang diaharamkan Allah untuk menemukan jodohnya tersebut.
Berangkat dari kenyataan tersebut, wisata hati merasa perlu untuk membantu saudara-saudara yang mengalami masalah menemukan jodoh terbaik itu dengan sebuah program komprehensif. Program yang mengedepankan pendekatan ilahiah sesuai tuntunan Islam serta pendekatan ikhtiar dunia seperti yang diajarkan Rasulullah.
Program ini dinamakan PROGRAM MENJEMPUT JODOH
TUJUAN
Tujuan dari program ini adalah :
- memberikan ilmu kepada peserta tentang pernikahan dan keberkahannya
- memberikan ilmu dan memfasilitasi peserta untuk mendapatkan jodoh terbaik
- membantu peserta untuk mendapatkan jodoh terbaiknya
- memberikan bekal hidup yang diberkahi Allah SWT.
BENTUK KEGIATAN
Program ini adalah program komprehensif yang dikemas khusus untuk semaksimal mungkin memecahkan masalah yang dihadapi peserta dan membantu peserta menemukan jodoh sesuai syariah Islam. Berbagai kegiatan yang akan diperoleh oleh peserta adalah sebagai berikut :
- konseling
- konsultasi
- ta’aruf
- kajian (fiqh adab, fiqh pernikahan, tauhid, sholat istikharah, sholat dhuha, sholat tahajud, sedekah)
- aksi sosial
- mediasi
- bimbingan pra nikah
dalam satu paket kegiatan ini setiap peserta diwajibkan untuk mengikuti seluruh kegiatan.
WAKTU KEGIATAN
Kegiatan akan dilaksanakan setipa hari Ahad pukul 13.00-15.00wib selama 8 kali pertemuan. Dan akan dilanjutkan dengan program mediasi khusus sampai peserta mendapatkan jodohnya.
TEMPAT
Program ini akan dilaksanakan di ruangan yang nyaman (ber AC) di kampus Daqu Kids, Jl. Pahlawan 153 gergaji Pelem Semarang
BIAYA
Untuk mengikuti program ini setiap peserta dikenakan biaya sebesar Rp 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah. Selain mendapatkan kegiatan-kegiatan seperti yang disebutkan di atas peserta juga mendapatkan sebuah buku dari Wisata Hati.
PESERTA
Yang berhak mengikuti kegiatan ini adalah pria/wanita beragama Islam dengan usia minimal 20 tahun belum menikah dan mempunyai keseriusan untuk menikah.
PENDAFTARAN
Pendaftaran peserta dibuka setiap hari di kampus Darul Quran Wisata Hati Jateng & DIY, Jl. Pahlawan 153 (Gergaji Pelem)
PEJUANG SEJATI NEGERI INI
Kemarin jam 6 pagi, saya baru pulang dari masjid habis subuhan. Maklum hujan terus sepanjang malam sampai pagi ini. Sambil nunggu hujan reda, habis sholat subuh saya ngobrol deh di masjid sama tiga orang jamaah setia. Topic obrolan kali ini lebih ke politik. Ya maklumlah sebentar lagi
Kalau mau belajar dari sejarah, kita ini
Nah itulah yang saya maksud. Jadi pahlawan atau pejuang tidak harus dikenal. Dalam konteks topic ini tidak harus jadi anggota legislative, tidak harus jadi presiden, gubernur, bupati, walikota atau jabatan-jabatan lain yang ‘dihormati’.
Sebagai umat islam saya mengajak belajar dari generasi terbaik yang pernah ada di bumi ini, yaitu generasi rasulullah SAW dan sahabat. Ketika Rasulullah memberikan jabatan panglima perang kepada Usamah yang masih 19 tahun, Kholid bin Walid yang mendapat julukan Saifullah (pedang Allah) karena kehebatannya dalam bermain pedang menerima tanpa sanggahan keputusan Rasul tersebut. Kalau dilihat dari senioritas, secara manusiawi kholid bisa protes kepada Rasul kenapa tidak mempertahankan dirinya sebagai panglima. Namun dia berprinsip bahwa dia berjuang bukan untuk seseorang tetapi dia berjuang untuk Allah. Dimanapun posisinya dia akan mendengar dan patuh pada keputusan rasul. Subhanallah inilah sifat seorang pejuang. Dia tetap berjuang dibawah komando Usamah tanpa mengkritik atau protes.
Beda dengan kondisi di Negara kita, ketika seseorang tidak dipakai lagi di suatu partai karena terjadi perbedaan pendapat, dia lalu bikin partai baru atau kalau tidak akan menyeberang ke partai lain yang mau mengakomodasi dirinya dengan posisi tertentu.
Di pemilu tahun ini saja saya mencatat banyak tokoh nasional yang melakukan seperti ini. Contoh saja yang saat ini nyalon sebagai presiden. Wiranto bikin partai Hanura. Prabowo bikin partai Gerindra. Padahal mereka
Kalau ditanyakan mereka tentang visi membangun bangsa ini saya kira jawabannya hampir sama.
Tapi yang inti dari tulisan ini adalah saya mengajak para pemimpin dan siapapun yang katanya berjuang untuk rakyat kalau ingin menjadikan
Kuncinya adalah memahami bahwa kita ini hanya abdinya Allah yang punya tugas untuk memakmurkan bumi dan beribadah padanya dengan mengikuti aturannya. Berjuanglah semata-mata karena Allah, maka Allah akan memberikan pertolongannya kepada kita semua.